Arus kas dari aktivitas pembiayaan atau cash flow from financing activities (CFF) adalah bagian dari laporan arus kas perusahaan, yang menunjukkan arus kas bersih yang digunakan untuk mendanai perusahaan. Aktivitas pembiayan termasuk transaksi hutang, ekuitas, dan deviden.
Arus kas dari aktivitas pembiayan memberi investor informasi tentang kekuatan keuangan perusahaan dan seberapa baik struktur modal perusahaan dikelola.
Investor dan analis menggunakan rumus berikut ini untuk menentukan apakah suatu bisnis dalam kondisi keuangan yang sehat.
CFF = CED - (CD + RP)
Keterangan
Sebagai contoh, berikut ini informasi perusahaan pada bagian kegiatan pembiayaan dari laporan arus kas:
Maka, CFF perusahaan tersebut akan seperti ini:
$3.000.000 - ($1.000.000 + $500.000 + $400.000) atau $1.900.000
Laporan arus kas adalah satu dari tiga laporan keuangan penting yang menunjukkan kondisi keuangan suatu perusahaan. Dua laporan keuangan penting lainnya adalah neraca dan laporan laba rugi. Neraca menunjukkan aset dan kewajiban serta ekuitas pemegang saham pada waktu tertentu. Laporan laba rugi fokus pada pemasukan dan pengeluaran perusahaan. Laporan arus kan mengukur uang yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan pada periode tertentu. Laporan laba rugi memiliki tiga bagian, yaitu
Investor juga bisa mendapatkan informasi tentang aktifitas CFF pada bagian ekuitas dan hutang jangka panjang di dalam neraca dan juga catatan kaki.
CFF menunjukkan perusahaan mana yang menaikkan kasnya untuk mempertahankan atau menumbukan operasionalnya. Sumber modal perusahaan bisa dari hutang atau ekuitas. Ketika perusahaan memiliki hutang, biasanya menerbitkan obligasi atau mengambil pinjaman dari bank. Bagaimanapun juga, perusahaan harus bisa membayar bungan kepada pemegang obligasi dan kreditor sebagai kompensasi mereka telah meminjamkan uangnya kepada perusahaan.
Ketika perusahaan memilih rute ekuitas, perusahaan menerbitkan saham yang dibeli investor. Beberapa perusahaan melakukan pembayaran deviden kepada pemegang saham, yang merupakan biaya ekuitas bagi perusahaan.
Pendanaan hutang dan ekuitas tercermin pada arus kas dari bagian pendanaan, yang bervariasi mulai dari struktur modal yang berbeda, kebijakan deviden, atau jangka waktu hutang yang mungkin dimiliki perusahaan.
Transaksi yang menyebabkan arus kas positif dari aktifitas pendanaan yaitu
Angka positif pada arus kas dari aktifitas pendanaan berarti semakin banyak kas yang mengalir ke perusahaan daripada keluar, maka akan meningkatkan aset perusahaan.
Transaksi yang menyebabkan arus kas negatif dari aktifitas pendanaan yaitu
Nilai negatif CFF menunjukkan perusahaan sedang membayar hutang, tapi juga berarti perusahaan sedang menarik hutang atau membuat pembayaran deviden dan pembelian saham kembali, yang membuat investor mungkin merasa lega.
Perusahaan yang sering mengkonversi hutang atau ekuitas baru menjadi kas mungkin akan menunjukkan positif arus kas dari aktifitas pendanaan. Namun, itu juga bisa menjadi tanda bahwa perusahaan sedang tidak menghasilkan pendapatan yang cukup. Juga, ketika suku bunga naik, maka biaya pembayaran hutang juga naik. Investor akan melihat lebih dalam karena arus kas positif bukan pertanda baik bagi perusahaan yang sudah dibebani banyak hutang.
Sebaliknya, jika perusahaan membeli kembali saham dan menerbitkan deviden sementara pendapatan perusahaan berkinerja buruk, maka mungkin menjadi pertanda bahaya. Manajemen perusahaan mungkin berusaha untuk menopang harga sahamnya, membuat investor senang, tapi tindakan mereka mungkin bukan yang terbaik untuk jangka panjang perusahaan.
Perubahan siginifikan apa saja pada arus kan dari aktifitas pemdanaan harus mendorong perusahaan untuk menginvestigasi transaksi. Ketika menganalisa laporan arus kas perusahaan, penting untuk mempertimbangkan masing-masing dari bagian yang berkontribusi pada perubahan keseluruhan pada posisi kas perusahaan.
Diunggah {{ article.formatted_published_at }}