Laporan Keuangan

Capitalize: Definisi dan Manfaat

  • Oleh: Admin
  • Diunggah 21 November 2020

Mengkapitalisasi adalah mencatat biaya atau pengeluaran pada neraca dengan tujuan menunda pengakuan penuh atas beban tersebut. Secara umum, mengkapitalisasi pengeluaran bermanfaat karena perusahaan memperoleh aset baru dengan waktu jangka panjang dapat mengamortisasi biaya.

Kapitalisasi juga mengacu pada konsep mengubah ide menjadi bisnis atau investasi. Dalam keuangan, kapitalisasi merupakan penilaian kuantitatif dari sturuktur modal perusahaan. Ketika digunakan dengan cara ini, kadang juga disebut monetisasi atau menghasilkan uang.

Memahami Cara Kapitalisasi

Salah satu prinsip penting akuntansi adalah prinsip pencocokan. Prinsip pencocokan menyatakan bahwa pengeluaran atau beban harus dicatat untuk periode yang terjadi terlepas dari kapan pembayaran dilakukan. Mengenali biaya dalam periode yang terjadi memungkinkan bisnis untuk mengidentifikasi jumlah yang dibelanjakan untuk menghasilkan pendapatan. Bagi aset yang segera habis, proses ini sederhana dan masuk akal.

Namun, aset besar yang memberikan manfaat ekonomi di masa depan menghadirkan peluang yang berbeda. Contohnya, perusahaan membeli truk pengiriman untuk operasional sehari-hari. Truk tersebut diharapkan dapat memberikan nilai selama 12 tahun. Daripada membebankan seluruh biaya truk ketika pembelian, aturan akuntansi memungkinkan perusahaan menghapus biaya aset selama masa manfaatnya (12 tahun). Dengan kata lain, aset dihapuskan setelah digunakan. Sebagian besar perusahaan memiliki batas aset, yang mana aset dinilai melebihi jumlah tertentu secara otomatis dianggap sebagai aset yang dikapitalisasi.

Manfaat Kapitalisasi

Mengkapitalisasi aset memiliki banyak manfaat karena aset jangka panjang itu mahal, membebankan biaya selama periode mendatang mengurangi fluktuasi pendapatan yang siginifikan, terutama bagi perusahaan kecil. Banyak pemberi pinjaman mengharuskan perusahaan untuk mempertahankan rasio hutang terhadap ekuitas tertentu. Jika aset jangka panjang yang besar segera dikeluarkan, maka dapat membahayakan ratio yang diharuskan untuk pinjaman yang ada atau dapat mencegah perusahaan meneruma pinjaman baru.

Selain itu, mengkapitalisasi pengeluaran meningkatkan saldo aset perusahaa tanpa mempengaruhi saldo kewajibannya. Akibatnya, banyak rasio keuangan akan tampak menguntungkan. Terlepas dari manfaat ini, seharusnya tidak menjadi motivatis untuk memanfaatkan biaya.

Depresiasi/Penyusutan

Depresiasai atau penyusutan adalah proses penghapusan aset atau mengkapitalisasi aset selama masa pakai. Depresiasi digunakan pada aset tetap seperti peralatan. Amortisasi digunakan untuk aset tidak berwujud seperti hak kekayaan intelektual. Depresiasi mengurangi nilai aset setiap tahun hingga nilai asetnya habis dan dihapus dari neraca.

Laporan Laba Rugi

Depresiasi adalah beban yang dicatat dalam laporan laba rugi, berbeda dengan akumulasi penyusutan yang merupakan akun kontra neraca. Beban depresiasi laporan laba rugi adalah jumlah penyusutan yang dibebankan pada periode tertentu pada laporan laba rugi.

Akumulasi depresiasi akun kontra neraca adalah total kumulatif penyusutan yang dibebankan dicatat pada laporan laba rugi dari akuisisi aset hingga waktu tertentu pada neraca.

Peralatan yang Disewakan

Untuk peralatan yang disewakan, kapitalisasi adalah mengkonversi sewa operasional menjadi sewa modal dengan mengklasifikan aset sewaan sebagai aset yang dibeli, yang mana dicatat pada neraca sebagai bagian aset perusahaa. Nilai aset yang diberikan antara sesuai dengan nilai pasar atau nilai pembayaran sewa, tergantung mana yang lebih rendah nilainya. Selain itu, jumlah pokok hutangnya dicatat sebagai kewajiban pada neraca.

Kapitalisasi Pasar

Aspek lain kapitalisasi merujuk pada sturktur modal perusahaan. Kapitalisasi mengacu pada nilai buku modal, yang mana jumlah hutang jangka panjang perusahaan, saham, dan labar yang ditahan yang mewakili jumlah simpanan profit atau laba bersih.

Alternatif selain nilai buku adalah nilai pasar. Nilai pasar modal tergantung pada harga saham perusahaan. Nilainya dihitung dengan mengkalikan harga saham perusahaan dengan jumlah saham ekuitas yang beredar di pasar. Jika jumlah saham yang beredar sebanyak 1 miliar, dan sahamnya dihargai seribu rupiah, maka kapitalisasi pasarnya sebesar 10 milyar rupiah. Perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang tinggi disebut kapitalisasi besar. Sedangkan perusahaan dengan kapitalisasi pasar menengah disebut kapitalisasi menengah. Kemudian, perusahaan dengan kapitalisasi kecil disebut kapitalisasi kecil.

Ada kemungkinan menjadi kelebihan modal atau kekurangan modal. Kelebihan modal bisa terjadi ketika pendapatan tidak cukup untuk menutup beban modal seperti pembayaran bunga ke pemegang obligasi, atau pembayaran deviden pada pemegang saham. Deviden adalah pembayaran tunai kepada pemegang saham perusahaan. Sedangkan, kekurangan modal terjadi ketika tidak kebutuhan akan modal dari luar karena keuntungan tinggi dan pendapatan yang terlalu rendah.

Kapitalisasi Beban dan Pengeluaran

Ketika mencoba untuk memahami apa itu biaya kapitalisasi, pertama-tama penting untuk membuat perbedaan antara apa yang definisikan sebagai biaya dan pengeluaran dalam akuntansi. Biaya pada transaksi apa pun adalah jumlah uang yang digunakan untuk menjadi aset.

Contohnya perusahaan membeli forklift akan dicatat pembelian sebagai biaya. Pengeluaran adalah nilai moneter yang keluar dari perusahaan contohnya termasuk pembayaran tagihan listrik atau sewa gedung

Kesimpulan

Mengkapitalisasi aset adalah bagian penting akuntansi keuangan modern dan berguna untuk menjalankan bisnis. Namun, laporan keuangan bisa dimanipulasi contohnya ketika biaya dikeluarkan dibandingkan dikapitalisasi. Bila ini terjadi, pendapatan akan meningkat dengan mengorbankan periode akan datang dimana depresiasi akan dikenakan.

Artikel Terkait

Artikel Terbaru