Laporan Keuangan

Pengertian Laba Kotor (Gross Profit)

  • Oleh: Admin Tes
  • Diunggah 26 Oktober 2020

Laba kotor atau laba penjualan adalah laba yang dihasilkan perusahaan setelah dikurangi biaya terkait dengan pembuatan dan penjualan produknya, atau biaya yang terkait dengan penyediaan layanan. Laba kotor akan muncul pada laporan laba rugi perusahaan dan dapat dihitung dengan mengurangi harga pokok penjualan (HPP) dari pendapatan (penjualan). Perhitungan ini bisa ditemukan dalam laporan laba rugi.

Laba kotor menilai efisiensi perusahaan menggunakan tenaga kerja dan persediaan dalam memproduksi barang atau jasa. Penghitungan ini mempertimbangkan biaya variable yang fluktuatif dengan hasil keluaran seperti:

  • Bahan baku
  • Tenaga kerja
  • Komisi Sales
  • Biaya kartu kredit pembelian pelanggan
  • Peralatan, temasuk depresiasi atas penggunaan
  • Utilitas untuk lokasi produksi
  • Pengiriman

Berikut ini adalah rumus menghitung laba kotor:

Laba Kotor = Pendapatan - Harga Pokok Penjualan

Secara umum, laba kotor tidak meliputi aset tetap yaitu biaya yang harus dibayarkan terlepas dari tingkat keluarannya. Aset tetap temasuk sewa, iklan, asuransi, gaji pegawai tidak secara langsung terlibat dalam produksi dan perlengkapan kantor.

Namun, perlu dicatat bahwa sebagian biaya tetap diberikan kepada setiap unit produksi dibawah biaya penyerapan, yang diperlukan untuk pelaporan eksternal berdasarkan prinsip akuntansi. Contohnya, jika pabrik memproduksi 10.000 barang pada periode tertentu, dan perusahaan membayar sewa bangunan senilai 30 juta rupiah, biaya sebesar 3000 rupiah terdapat pada setiap barang dibawah biaya penyerapan.

Laba kotor berbeda dengan laba operasional atau disebut juga laba sebelum bunga dan pajak (EBIT), yang mana EBIT perusahaan diperhitungkan. Laba operasional dihitung dengan mengurangi pengeluaran operasional dari laba kotor.

Laba Kotor dan Margin Laba Kotor

Laba kotor dapat digunakan untuk menghitung margin laba kotor. Ini berguna untuk membandingkan efektifitas produksi perusakaan dari waktu ke waktu. Namun, membandingkan laba kotor setiap tahun atau kuartal dapat membingungkan, karena laba kotor dapat meningkat sedangkan margin kotor menurun, dimana tren ini mengkhawatirkan yang dapat membuat perusahaan dalam kesulitan.

Meskipun secara istilah hampir mirip, margin kotor tidak sama dengan margin laba kotor. Laba kotor dinyatakan sebagai nilai mata uang, sedangkan margin laba kotor sebagai pesertase. Berikut ini adalah rumus margin laba kotor:

Margin Kotor = Pendapatan - Harga Pokok Penjualan

Batasan Penggunaan Laba Kotor

Laporan laba rugi yang disiapkan oleh layanan data keuangan mungkin memberikan sedikit laba kotor yang berbeda. Laporan ini dengan mudah menampilkan laba rugi pada bagian yang terpisah, namun itu hanya tersedia pada perusahaan publik.

Investor melihat pendapatan perusahaan harus membiasakan diri dengan item biaya dan pengeluaran pada neraca non-standar yang tidak memperhitungkan laba kotor.

Artikel Terkait

Artikel Terbaru